Sunday, November 10, 2019

Seks Dengan Tante Sange

Aku ingin menceritakan pengalaman tentang hubunganku sama anak tetanggaku, Vera namanya umurnya 28 tahun, dia adalah ibu rumah tangga dengan 2 anak yang masih kecil, suaminya lebih tua dari dia, kerja dari suaminya adalah karyawan di perusahaan swasta di bandung, postur Vera biasa saja seperti wanita IRT lainnya. Poker online terbesar di Indonesia

Yang membuatnya menarik adalah bentuk tubuhnya yang sangat terawat. Buah dadanya tidak terlalu besar, tapi enak untuk dipandang, sesuai dengan pinggangnya yang ramping dan pinggulnya yang bulat.

Kehidupan rumah tangga mereka sangat harmonis. Dengan 2 anak yang sedang lucu-lucunya, ditambah dengan posisi Henry yang cukup tinggi di perusahaannya, membuat mereka menjadi keluarga yang cukup di hormati di lingkungan kompleks mereka tinggal.

Vera pada dasarnya adalah istri yang sangat setia kepada suaminya. Tidak pernah ada niat berkhianat terhadap Henry dalam hati Vera karena dia sangat mencintai suaminya. Tapi ada satu peristiwa yang menjadi awal berubahnya cara berpikir Vera tentang cinta.

Suatu siang, Vera sedang mengasuh anaknya di depan rumah. Dikarenakan kedua anaknya waktu itu berlari jauh dari rumah, maka Vera langsung mengejar mereka. Tapi tanpa disengaja, kakinya menginjak sesuatu sampai akhirnya Vera terjatuh.

Lututnya memar, agak mengeluarkan darah. Vera langsung berjongkok dan meringis menahan sakit. Pada waktu itu, Derry, anak tetangga depan rumah Vera kebetulan lewat mau pulang ke rumahnya. Ketika melihat Vera sedang jongkok sambil meringis memegang lututnya, Derry langsung lari ke arah Vera. Cerita Seks. Poker online terbesar di Indonesia

“Kenapa tante?” tanya Derry.
“Aduh, lutut saya luka karena jatuh, Der…” ujar Vera sambil meringis.
“Bantu saya berdiri, Der…” kata Vera.
“Iya tante,” kata Derry sambil memegang tangan Vera dan dibimbingnya bediri.
“Der, tolong bawa anak-anak saya kemari.. Anterin ke rumah saya, ya…” kata Vera.
“Iya tante,” kata Derry sambil segera menghampiri anak-anak Vera.

Sementara Vera segera pulang ke rumahnya sambil tertatih-tatih. Waktu Derry mengantarkan anak-anak Vera ke rumahnya, Vera sedang duduk di kursi depan sambil memegangi lututnya.

“Ada obat merah tidak, tante?” tanya Derry.
“Ada di dalam, Der,” kata Vera.
“Kita ke dalam saja…” kata Vera lagi sambil bangkit dan tertatih-tatih masuk ke dalam rumah.
Derry dan anak-anaknya mengikuti dari belakang.
“Ma, Benny ngantuk,” kata anaknya kepada Vera.
“Tunggu sebentar ya, Der. Saya mau antar mereka dulu ke kamar. Sudah waktunya anak-anak tidur siang,” kata

Vera sambil bangkit dan tertatih-tatih mengantar anak-anaknya ke kamar tidur. Setelah mengantar mereka tidur, Vera kembali ke tengah rumah.

“Mana obat merahnya, tante?” tanya Derry.
“Di atas sana, Der…” kata Vera sambil menunjuk kotak obat.

Derry segera bangkit dan menuju kotak obat untuk mengambil obat merah dan kapas. Tak lama Derry segera kembali dan mulai mengobati lutut Vera.

“Maaf ya, tante.. Saya lancang,” kata Derry.
“Tidak apa-apa kok, Der. Tante senang ada yang menolong,” kata Vera sambil tersenyum. Poker online terbesar di Indonesia

Derry mulai memegang lutut Vera dan mulai memberikan obat merah pada lukanya.

“Aduh, perih…” kata Vera sambil agak menggerakkan lututnya.

Secara bersamaan rok Vera agak tersingkap sehingga sebagian paha mulusnya nampak di depan mata Derry. Derry terkesiap melihatnya. Tapi Derry pura-pura tak melihatnya. Tapi tetap saja paha mulus Vera menggoda mata Derry untuk melirik walau kadang-kadang.

Hati Derry agak berdeDer.. Biasanya dia hanya bisa melihat dari kejauhan saja lekuk-lekuk tubuh Vera. Atau kadang-kadang hanya kebetulan saja melihat Vera memakai celana pendek.

Derry biasanya hanya bisa membayangkan saja tubuh Vera sambil onani. Tapi kini, di depan mata sendiri, paha mulus Vera sangat jelas terlihat. Vera sepertinya sadar kalau mata Derry sesekali melirik ke arah pahanya. Segera Vera merapikan duduknya dan juga menutup pahanya. Derrypun sepertinya terkesima dengan sikap Vera tersebut. Derry menjadi malu sendiri.

“Sudah saya berikan obat merah, tante…” kata Derry.
“Iya, terima kasih,” kata Vera sambil tersenyum.
“Sekarang sudah mulai tidak terasa sakit lagi,” ujar Vera lagi sambil tetap tersenyum. Poker online terbesar di Indonesia

Derry, 16 tahun, adalah anak tetangga depan rumah Vera. Masih duduk di bangku SMP kelas 3. Seperti kebanyakan anak laki-laki tanggung lainnya, Derry adalah sosok anak laki-laki yang sudah mulai mengalami masa puber.

“Kenapa kamu nunduk terus, Der?” tanya Vera.
“Tidak apa-apa, tante…” ujar Derry sambil sekilas menatap mata Vera lalu menunduk lagi sambil tersenyum malu.
“Ayo, ada apa?” tanya Vera lagi sambil tersenyum.
“Anu, tante.. Maaf, mungkin tadi sempat marah karena tadi saya sempat melihat secara tidak sengaja…” kata Derry sambil tetap menunduk.
“Lihat apa?” tanya Vera pura-pura tidak mengerti.
“Lihat.. Mm.. Lihat ini tante,” kata Derry sambil tangannya mengusap-ngusap pahanya sendiri. Vera tersenyum mendengarnya.
“Tidak apa-apa kok, Der,” kata Vera.
“Kan hanya melihat.. Bukan memegang,” kata Vera lagi sambil tetap tersenyum.
“Lagian, saya tidak keberatan kok kamu melihat paha tante tadi,” kata Vera lagi sambil tetap tersenyum.
“Kamu kan tadi sedang menolong saya memberikan obat,” kata Vera.
“Benar tante tidak marah?” tanya Derry sambil menatap Vera.

Vera menggelengkan kepalanya sambil tetap tersenyum. Derrypun jadi ikut tersenyum.

“Tante sangat cantik kalau tersenyum,” kata Derry mulai berani.
“Ihh, kamu tuh masih kecil sudah pintar merayu…” kata Vera.
“Saya berkata jujur loh, tante,” kata Derry lagi.
“Kamu sudah makan, Der?” tanya Vera.
“Belum tante. Saya pulang dari rumah teman tadi belum makan,” kata Derry.
“Makan disini saja, ya.. Temani saya makan siang,” ajak Vera.
“Baik tante, terima kasih,” kata Derry. Poker online terbesar di Indonesia

Mereka menikmati makan siang di meja makan bulat kecil. Ketika sedang menikmati makan, tanpa sengaja kaki Derry menyentuk kaki Vera. Derry kaget, lalu segera menarik kakinya.
“Maaf tante, saya tidak sengaja,” kata Derry, dirangkum dari Cerita Panas Terkini.
“Tidak apa-apa kok, Der…” kata Vera sambil matanya nenatap Derry dengan pandangan yang berbeda.

Ketika kaki Derry menyentuh kakinya, seperti terasa ada sesuatu yang berdesir dari kaki yang tersentuh sampai ke hati.

Vera merasakan sesuatu yang lain akan kejadian tak sengaja itu.. Tiba-tiba Vera merasakan ada sesuatu keinginan tertentu muncul yang membuat perasaannya tidak menentu. Sentuhan kaki Derry terasa begitu hangat dan membangkitkan suatu perasaan aneh.

“Kamu sudah punya pacar, Der?” tanya Vera sambil menatap Derry.
“Belum tante,” kata Derry sambil tersenyum.
“Lagian saya tidak tahu caranya mendapatkan perempuan,” ujar Derry lagi sambil tetap tersenyum. Verapun ikut tersenyum.
“Pernah tidak kamu punya keinginan tertentu terhadap perempuan?” tanya Vera lagi.
“Keinginan apa tante?” tanya Derry. Vera tersenyum.
“Kita habiskan dulu makannya. Nanti kita bicara…” kata Vera.

Selesai makan, mereka duduk-duduk di ruang tengah.

“Kamu ada sesuatu yang harus diselesaikan di rumah tidak saat ini?” tanya Vera.
“Tidak ada, tante,” kata Derry.
“Tadi tante mau tanya apa?” kata Derry penasaran.
“Begini, apakah kamu suka kepada wanita tertentu? Maksud saya suka kepada tubuh wanita?” tanya Vera.
“Kita bicara jujur saja, ya.. Saya tidak akan bicara pada siapa-siapa kok,” kata Vera lagi. 
“Kamu juga mau kan jaga rahasia pembicaraan kita?” kata Vera lagi.
“Iya, tante,” kata Derry.
“Kalau begitu jawablah pertanyaan tante tadi…” kata Vera sambil tersenyum.
“Ya, saya suka melihat perempuan yang tubuhnya bagus. Saya juga suka tante karena tante cantik dan tubuhnya bagus,” kata Derry tanpa ragu.
“Maksudnya tubuh bagus apa,” tanya Vera lagi. Derry agak ragu untuk menjawab.
“Ayolah…” kata Vera sambil memegang tangan Derry. Tangan Derry bergetar.. Vera tersenyum.
“Mm.. Saya pernah.. Pernah lihat majalah Playboy, juga.. Juga.. Juga saya pernah lihat VCD porno.. Mm.. Mm.. Saya lihat banyak perempuan tubuhnya bagus…” kata Derry dengan nafas tersendat.
“Oh, ya? Di VCD itu kamu lihat apa saja,” kata Vera pura-pura tidak tahu, sambil terus menggenggam tangan Derry yang terus gemetar.
“Mm.. Lihat orang sedang begituan…” kata Derry.
“Begituan apa?” tanya Vera lagi.
“Ya, lihat orang sedang bersetubuh…” kata Derry.

Vera kembali tersenyum, tapi dengan nafas yang agak memburu menahan sesuatu di dadanya. Poker online terbesar di Indonesia

“Kamu suka tidak film begitu?” tanya Vera.
“Iya suka, tante?” kata Derry sambil menunduk.
“Mau coba seperti di film, tidak?” kata Vera.

Derry diam sambil tetap menunduk. Tangannya makin gemetar. Vera mendekatkan tubuhnya ke tubuh Derry. Wajahnya di dekatkan ke wajah Derry,
“Mau tidak?” tanya Vera setengah berbisik.

Derry tetap diam dan gemetar. Wajahnya agak tertunduk. Vera membelai pipi anak tanggung tersebut. Lalu diciumnya pipi Derry. Derry tetap diam dan makin gemetar.

Vera terus menciumi wajah Derry, lalu akhirnya dilumatnya bibir Derry.. Lama-lama Derry pun mulai terangsang nafsunya. Dengan pasti dibalasnya ciuman Vera. Cerita seks.

“Masukkan tangan kamu ke sini…” kata Vera dengan nafas memburu sambil memegang tangan Derry dan mengarahkannya ke dalam baju Vera.
“Masukkan tangan kamu ke dalam BH saya, Der.. Pegang buah dada saya,” kata Vera sambil tangannya meremas kontol Derry dari luar celana.

Sementara tangan Derry sudah masuk ke dalam BH Vera dan mulai meremas-remas buah dada Vera.

“Mmhh.. Terus sayang…” kata Vera.
“Tangan saya pegal, tante…” kata Derry polos.
“Uhh.. Kita pindah ke kamar, yuk…” ajak Vera sambil menarik tangan Derry.

Se sampainya di dalam kamar.
“Buka pakaian kamu, Der…” ujar Verapun melepas seluruh pakaiannya sendiri.
“Iya, tante…” kata Derry.

Vera setelah melepas seluruh pakaiannya, segera naik dan telentang di tempat tidur. Derry terkesima melihat tubuh telanjang Vera.

Seumur-umur Derry, Deru kali ini dia melihat tubuh telanjang wanita di depan mata. Apalagi wanita tersebut adalah wanita yang sering di bayangkannya bila onani. Kontol Derry langsung tegang dan tegak..

“Naik sini, Der…” kata Vera.
“Iya, tante…” kata Derry.
“Sini naik ke atas tubuh saya…” kata Vera sambil mengangkangkan pahanya.

Derry segera menaiki tubuh telanjang Vera. Vera langsung melumat bibir Derry dan Derrypun langsung membalasnyanya dengan hebat. Sementara satu tangan Derry meremas buah dada Vera yang tidak terlalu besar. Sementara kontol Derry sesekali mengenai belahan memek Vera.

“Ohh.. Mmhh.. Terus remas.. Terus…” desah Vera sambil memegang tangan Derry yang sedang meremas buah dadanya, dan tangan mereka bersamaan meremas buah dadanya.
“Ohh.. Sshh…” kata Vera. Derrypun dengan bernafsu terus meremas dan menciumi serta menjilati buah dada Vera.
“Der, jilati memek ya, sayang…” pinta Vera.
“Tapi saya tidak tahu caranya, tante,” kata Derry polos.
“Sekarang dekatkan saja wajah kamu ke memek, lalu kamu jilati belahannya…” kata Vera setengah memaksa dengan menekan kepala Derry ke arah memeknya. Cerita seks. Poker online terbesar di Indonesia

Derry langsung menuruti permintaan Vera. Dijilatinya belahan memek Vera sampai tubuh Vera mengejang menahan nikmat.

“Ohh.. Mm.. Ohh.. Terus jilat, sayang…” desah Vera sambil meremas kepala Derry.
“Der, kamu jilati bagian atas sini…” kata Vera sambil jarinya mengelus kelentitnya.

Lalu lidah Derry menjilati habis kelentit Vera.. Vera kembali menggelepar merasakan nikmat yang teramat sangat.

“Teruss.. Sshh.. Ohh…” desah Vera sambil badannya semakin mengejang.

Pahanya rapat menjepit kepala Derry. Sementara tangannya semakin menekan kepala Derry ke memeknya. Tak lama..

“Ohh…” desah Vera panjang. Vera orgasme.
“Sudah, Der.. Naik sini,” kata Vera.

Derry lalu menaiki tubuh Vera. Vera lalu mengelap mulut Derry yang basah oleh cairan memeknya. Vera tersenyum, lalu mengecup bibir Derry.

“Mau tidak kontol kamu saya hisap,” kata Vera.
“Mau tante,” kata Derry bersemangat.
“Bangkitlah.. Sinikan kontol kamu,” kata Vera sambil tangannya meraih kontol Derry yang tegang dan tegak.

Derry lalu mengangkangi wajah Vera. Vera segera mengulum kontol Derry. Tidak hanya itu, kontol Derry lalu dijilat, dihisap, lalu dikocoknya silih berganti. Derry tubuhnya mengejang menahan rasa nikmat yang teramat sangat. Tangannya berpegangan pada pinggiran ranjang.

“Ohh.. Tantee.. Enaakk…” jerit kecil Derry sambil memompa kontolnya di mulut Vera.
“Masukkin ke memek, sayang…” kata Vera setelah dia beberapa lama menghisap kontol Derry.
Derry lalu mengangkangi Vera. Sementara tangan Vera memegang dan membimbing kontol Derry ke lubang memeknya.
“Ayo tekan sedikit, sayang…” kata Vera. Poker online terbesar di Indonesia

Derry berusaha menekan kontolnya ke lubang memek Vera sampai akhirnya.. Bless.. Bless.. Bless.. Kontol Derry berhasil masuk dan mulai memompa memek Vera. Derry merasakan suatu kenikmatan yang tiada tara pada batang kontolnya.

“Bagaimana rasanya, Der?” tanya Vera sambil tersenyum dan menggoyang pantatnya.
“Ohh.. Sangat enakk, tanttee…” kata Derry tersendat sambil memompa kontolnya keluar masuk memek Vera.

Vera tersenyum.. Setelah beberapa lama memompa kontolnya, tiba-tiba tubuh Derry mengejang. Gerakannya makin cepat. Vera karena sudah mengerti langsung meremas pantat Derry dan menekankannya ke memeknya. Tak lama.. Crott.. Croott.. Croott.. Croott..

“Ohh.. Hohh…” desah Derry. Tubuhnya lemas dan lunglai di atas tubuh Vera.
“Udah keluar? Bagaimana rasanya?” tanya tante Vera sambil memeluk Derry.
“Sangat enak, tante…” kata Derry.

Itulah pengalaman cerita seks dari Vera yang saya paparkan sesuai dengan aslinya ditambah sedikit reka-reka sensual dari saya. Menurut Vera, kejadian ini Deru berjalan mulai 2 bulan yang lalu. Sampai saat ini mereka masih sering melakukan persetubuhan di rumah Vera setiap ada kesempatan.

Menurutnya lagi, dalam satu hari/sepanjang siang, mereka biasanya bisa melakukan 2 kali persetubuhan cerita seks, mungkin karena Derry masih muda. Perlu dijelaskan bahwa menurut Vera, cintanya pada Henry tidak pernah berubah.

Cerita seks itu bermula tanpa ada niat dan keinginan. Terjadi begitu saja. Hanya saja menurut Vera, ternyata cinta tidak selamanya membuat terikat pada sesuatu atau seseorang. Poker online terbesar di Indonesia

Labels: , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home