Dapet Perawan Anak Bosku
Waktu Sekolah Menengah Atas dulu banyak wanita yang menyukaiku sebab aku memang ganteng, tetapi jujur tidak terdapat yg bisa meluluhkan hatiku. saya baru saja lulus asal Sekolah Menengan Atas dan akan mencari pekerjaan. Poker online terbesar di Indonesia
Akupun melihat lowongan pekerjaan di Koran, yg menarik perhatianku ialah sebuah toko sandang yg baru buka, mereka mencari seseorang pegawai, aku berangkat ke toko itu dgn segera menggunaka sepeda motorku.
Sehabis setengah jam akhirnya aku melihat sebuah toko baju, menurutku toko itu tidak mengecewakan besar, akupun masuk ke sana, tidak ada seorangpun kecuali seorang tante yg kira-kira berusia 50 tahunan di tempat kasir, akupun menghampirinya, saya tersenyum padanya dan dia membalas senyumanku.
“Eh,nyonya, aku mencari pekerjaan” Kataku membuka dialog.
“Oh,iya, pegawai kami baru saja keluar, kamu boleh bekerja di sini” sehabis itu nyonya itu menjelaskan padaku mulai berasal peraturan, cara menyapa, cara melayani,dan lain – lain.
“Wah,kamu cepat tangkap,ya?”kata nyonya itu sambil tersenyum.
Akupun tersenyum kecil saja.Belakangan kuketahui nyonya itu bernama nyonya Narti, kulitnya berwarna putih, rambut panjang, serta wajahnya agak rupawan menurutku. Beliau jg baru saja mengetahui namaku. Poker online terbesar di Indonesia
“Dengar Tomi, aku mau pergi sebentar, engkau tolong awasi toko ini”
“Wah, tp aku baru bekerja nyonya”
“tidak apa-apa,nanti akan kusuruh putriku turun menemanimu”
“Hmmmm, oke,deh”Jawabku tersenyum.
Nyonya Narti pun memanggil nama “Nadya, Nadya” dari belakang pintu pada sebelah kasir terdengar bunyi seorang gadis. Lalu gadis itu pun keluar, sungguh saya tergiur padanya, gadis bernama Nadya itu sungguh cantik, tubuhnya mungil serta agak montok, payudaranya lumayan besar, pantatnya montok berisi, kulitnya putih,rambut hitam panjang, dan senyumannya adalah senyuman termanis yg pernah kulihat.
Kuakui saya jatuh cinta di pandangan pertama padanya. Sehabis nyonya Narti pergi, kuberanikan diri buat menyapanya.
“Hai”
“Hai,pegawai baru,ya?”
“Iya” Jawabku tersenyum.
Kamipun berbincang – bincang sebentar, dapat kuketahui Nadya kini berumur 18 tahun, ibunya artinya seorang wanita sibuk, begitu jg dgn ayahnya, jadi beliau seringkali membantu menjaga toko, tidak lama kemudian seseorang pelanggan datang, akupun melayaninya secepatnya agar mampu berbincang – bincang dgn Nadya, setelah pelanggan itu menerima barang yang dia inginkan dan membayar, akupun pulang ke dekat kasir.
“Kalo jam sekarang masih sepi, Tom, nanti kurang lebih jam tiga baru ramai”
“Ohhh, akupun mengangguk, wajib kuakui Nadya sangat asyik, semua omongan jadi nyambung, baru pertama kali ini aku menemui gadis seperti ini.
“Nan,kamu sudah punya pacar?” Tanyaku bertanya-tanya
“Belum, kalo engkau ?”
“saya jg belum” Poker online terbesar di Indonesia
“Oh,kita sama-sama single,dong” katanya sambil tersenyum.
Akupun tersenyum, rasanya aku ingin membalas “engkau mau tdk sama aku ?”
”Tp saya tdk berani mengatakannya, amanah pertama ini saya mampu mengobrol lama dgn seseorang gadis. Keringatku tidak berhenti bercucuran pertanda aku gugup,
“Panas,ya?” Tanya Nadya.
“Hmmm, tdk,kok” Jawabku
“Hehehe, engkau keringatan,ya?”
“Iya” anggukku membalas candanya selesainya 5 mnt seorang pelanggan masuk lagi, akupun melayaninya serta kembali ke Nadya.
“Tom, kamu asyik,ya, orangnya?” saya terkejut mendengarnya, ternyata leluconku yg dari tersebut kuluncurkan bisa meluluhkan hatinya.
“Ah,engkau jg asyik,kok” Jawabku dgn tersenyum. paras cantiknya tersenyum manis, penisku terasa tidak dapat diturunkan, sangat tegang.
Kami berpandangan sementara waktu, kemudian kuberanikan diri buat menciumnya, jantungku serasa berdegup kencang, Nadya relatif terkejut, tp dia tidak memberontak, kukulum bibirnya dgn mesra, kami berciuman ala French Kiss, ini adalah ciuman pertamaku.
Suasana semakin memanas, kuberanikan diriku buat mnyentuh payudara 34 B nya, Nadya relatif terkejut, tp sebab terlanjur nafsu beliau membiarkan tanganku bermain sembari mulutku mencumbui mulutnya, sejenak Nadya memberhentikan permainanku.
“Tom, engkau kunci pintu dulu, deh, memalukan jikalau diliat orang nanti”
Akupun melangkah dgn cepat ke pintu depan, segera kukunci pintu itu dan kuganti indikasi pada pintu sebagai “CLOSE” Poker online terbesar di Indonesia
Lalu aku segera berjalan kea rah Nadya, Nadya mengajakku masuk ke pada tokonya dan beliau mengajakku ke kamarnya, selesainya sampai ke kamarnya di lantai 2, kuberanikan diri buat menciumnya lagi, Nadya membalas ciumanku dgn mesra.
Ada interim tanganku pulang meremas payudara Nadya yg sudah mengeras, sesudah lima mnt kuberanikan diri buat membuka pakaianku satu persatu, ketika penisku yg besar terpampang, Nadya cukup kaget serta agak jijik, ini mungkin adalah pertama kalinya dia melihat sebuah *****,
Sementara selama ini saya tidak pernah bekerjasama badan, saya hanya menerima ilmu berasal film biru yang selalu kuTomTom. Nadya tidak tahu wajib berbuat apa dgn penisku yg berasal tersebut telah menegang, beliau hanya memandanginya sambil kadang menyentuhnya dgn jarinya, kutuntun beliau agar menunduk serta menjilat penisku
“Ah, jijik, Tom, gak mau ah” tolaknya “mari deh, Nan, entar kamu bakal mencicipi kenikmatan” kataku meyakinkan Nadya akhirnya menyetujuinya entah karena dia telah bernafsu atau terpancing istilah – kataku, dia memasukkan penisku ke dalam mulutnya, lalu dia mengulumnya dgn lembut, pertama terasa relatif kaku, tp sesudah terbiasa, kulumannya terasa nikmat, membuatku mencicipi kenikmatan yang belum pernah kurasakan.
Selesainya puas bermain dgn penisku Nadya kembali berdiri dan tersenyum anggun padaku yang semakin membuat nafsuku semakin tinggi, kubuka bajunya dgn perlahan, beliau tidak menolak, malah tersenyum pasti dia sudah nafsu pikirku, hingga Nadya telanjang bundar , kulihat pemandangan yang benar-benar latif di depanku, payudaranya yg montok dgn puting berwarna pink yg telah mengeras, sedangkan memeknya masih berwarna merah belia, ditumbuhi bulu – bulu halus.
Akupun menjilat payudaranya dan memainkan putingnya, Nadya relatif kegelian, tetapi dia menikmatinya, terdengar dari desahan kecilnya serta rontaan pelannya, sesudah puas dgn payudaranya, saya melakukan French kiss denganya sbentar sambil tanganku menelusuri memek perawannya. Poker online terbesar di Indonesia
Memeknya masih mulus serta halus pertanda Nadya tak jarang merawatnya, sehabis puas, akupun menuntun Nadya ke tempat tidurnya, lalu kubaringkan pada sana.
“Apa yang akan engkau lakukan, Tom?” Tanyanya heran,
“saya akan menusukkan penisku di memekmu, agak sakit sebentar, tp nanti akan sangat nikmat deh” Kataku padanya
“Jangan, Tom, aku masih perawan” tak kudengarkan lagi istilah-ucapnya sebab terlalu nafsu, kuarahkan penisku pada memek Nadya yang sudah basah.
Sementara Nadya hanya bisa berkata “Jangan, Tom”, sebenarnya aku agak kasihan, tetaapi saya sudah terlanjur nafsu, kumasukkan penisku perlahan pada memeknya yang basah.
Nadya berteriak dgn keras ketika kupaksakan masuk penisku, penisku sulit masuk sebab memek Nadya masih sempit, saat kumasukkan perlaha, wajah bagus Nadya mengeluarkan air mata dan Nadya mendesah kesakitan.
Akhirnya selesainya lima mnt, semua penisku masuk dalam memeknya, mirip yang kuduga, Nadya merasakan kenikmatan luar biasa, waktu semula beliau meronta, beliau sekarang telah tenang dan menikmati permainanku, kutusukkan secara perlahan lalu semakin cepat,
“Ahhh, Tom, enak, Tom, ahhh, terusin, Tom, Akkkhh” Kurasakan penisku mirip dipijit sang memeknya, sangat nikmat terasa sebagai akibatnya aku memejamkan mataku menikmati kenikmatan itu, kuteruskan memajumundurkan penisku pada memeknya yang sempit, Nadya mendesah mungil sambil memejamkan mata, air mata masih mengalir pada pipinya sementara tubuhnya berkeringat. Poker online terbesar di Indonesia
Ketika kulihat wajahnya yg berkeringat, entah kenapa aku semakin nafsu, sebagai akibatnya kucepatkan tusukanku yang menghasilkan Nadya mendesah semakin keras, ad interim penisku dipijat dgn lebih keras sang memeknya.
“Akkkhh, Ssssst, ahhhhh, Tom, enak, Tom, Ahhhh”Begitulah istilah yang muncul asal lisan Nadya pertanda dia senang dgn permainanku.
Stelah 20 mnt kurasakan kenikmatan itu, Nadya mengalami orgasme hebat, cairan hangat keluar berasal memeknya, akupun mencabut penisku, kemudian kukocokkan dgn cepat pada depan wajahnya, spermaku berceceran di wajahnya Nadya pun terbaring lemas, semula aku kasihan karena beliau telah capek, tp sesudah melihat tubuhnya yang dipenuhi keringat yang memancing nafsuku, akupun berniat melanjutkannya.
Saya segera duduk pada daerah tidur, lalu kutuntun tubuhnya agar memeknya pas pada atas penisku, selesainya mencapai posisi ideal, akupun memasukkan penisku ke dalam memeknya yang masih basah, kudengar Nadya mendesah mungil saat penisku berhasil masuk lagi ke dalam memeknya.
Lalu kunaikturumkan tubuh mungilnya semakin cepat sehingga desahan Nadya semakin keras, rambut panjangnya kadang menyentuh wajahku, kurasakan penisku dipijat sang memeknya lebih keras dari tersebut, itu malah membuatku merasa semakin nikmat,
“Ahhh, Tom, terusin, Tom, Ahhh, lebih cepat lagi, Tom”
“Oke, sayang” Poker online terbesar di Indonesia
Kucepatkan frekuensi tusukanku yg menambah kenikmatan pada Nadya , beliau mendesah dgn kenikmatan.
“Ahhh, Tom, nikmat banget, Tom, Ahhhh, Ssssst” sementara aku baru kali ini mencicipi kenikmatan mirip ini, pijatan pada penisku sangat nikmat, membuatku mendesah kecil sementara tubuhku tak berhenti mengeluarkan keringat, sesudah 20 mnt kunaikturunkan penisku pada memeknya.
Memek Nadya pulang mengeluarkan cairan hangat, kubaringkan tubuhnya yg telah lemas kemudian kukeluarkan spermaku pada dadanya, kamipun terbaring lemas serta berpelukan pada keadaan telanjang.
“Gimana, Nan? Lezat, gak?” Tanyaku.
“Wah, enak banget, Tom, baru kali ini saya mencicipi kenikmatan mirip ini, terima kasih, ya?” dia mengatakan sembari tersenyum padaku “aku yg berterima kasih, Nan”Kataku membalas senyumannya.
Kamipun segera membersihkan diri, kulap bekas darah perawan Nadya, kemudian kami mandi bersama serta balik menjaga toko, pada depan toko telah berjejer beberapa pelanggan. Akupun segera membuka pintu serta mmpersilahkan mereka masuk, saya dan Nadya melayani mereka, hingga jam 05.00 Nyonya Narti pulang, dia suka dgn cara kerjaku, serta beliau menerimaku menjadi pegawai tetap.
Aku masih meneruskan bercinta dgn Nadya di ketika jam sepi dan seperti tidak terjadi apa – apa, saya benar-benar beruntung bekerja pada toko ini, dan Nadya merupakan perempuan tercantik serta terhebat yg pernah kutemui. Poker online terbesar di Indonesia
Labels: Perawan
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home